AKSI NYATA - PENERAPAN MODUL 1

Perubahan adalah sebuah keniscayaan...

Dalam hidup, mau tidak mau, suka tidak suka, sebuah perubahan pasti akan terjadi. Dengan mengikuti kegiatan PGP angkatan 5 ini, sejujurnya telah banyak membuat perubahan pada pola pikir saya sebagai guru. Perubahan yang terjadi tentu saja adalah perubahan yang postitif. Adanya perubahan ini sedikit banyak membuat saya senang, karena bisa membuat alternatif lain dalam sebuah pembelajaran. Pembelajaran yang lebih berpusat pada anak, pembelajaran yang menuntun, dan pembelajaran yang menyenangkan buat anak-anak.

Ide atau gagasan yang muncul setelah mempelajari modul 1.1 ini diantaranya adalah, membuat pembelajaran yang terpusat pada anak. Dalam pembelajaran tersebut, guru, di awal pembelajaran melakukan komunikasi 2 arah, apa yang diinginkan oleh siswa dalam pembelajaran hari ini dan apa yang menjadi target minimal dalam pembelajaran tersebut. Dengan adanya komunikasi di awal pembelajaran, maka siswa dan guru secara tidak langsung telah melakukan kontrak belajar untuk hari itu. Komunikasi 2 arah dilakukan untuk melihat antusiasme siswa dalam pembelajaran. Setelah itu, siswa melakukan diskusi kelompok, untuk mempelajari materi yang menjadi target minimal pada hari itu. Untuk siswa yang memiliki kemampuan lebih pada materi yang disampaikan, mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri lebih lanjut dengan mengambil materi tambahan. Sedangkan bagi siswa yang kurang meminati, cukup sampai dengan memahami materi yang menjadi target minimal.



Setelah pembelajaran ini, ada beberapa komentar dari siswa yang cukup menarik, diantaranya adalah : 

"Pak, kenapa gak dari dulu seperti ini?" 

"Pak, Kenapa baru sekarang kayak begini? saya seneng pak, bisa belajar sesuai yang saya mampu."

Sebelumnya memang harus diakui, dalam kegiatan pembelajaran saya lebih menitikberatkan pada pencapaian sesuai KD yang diharapkan, namun setelah mempelajari materi modul 1.1, pikiran saya tercerahkan kembali, bukan KD yang menjadi tujuan, tapi bagaimana siswa memaknai materi yang sesuai dengan KD.

Dalam kegiatan MGMP sekolah, saya juga mengingatkan rekan sejawat untuk mengubah paradigma dalam pembelajaran. Kegiatan MGMP yang dilakukan minimal sebulan sekali, diisi dengan diskusi dan elaborasi tentang bagaimana pemikiran pendidikan KHD secara utuh, dan diskusi tentang bagaimana implementasinya di kelas dan sekolah. Sebagian besar anggota MGMP Matematika di sekolah ternyata baru tahu tentang pemikiran pendidikan KHD secara utuh. dan berkeinginan untuk mengimplementasikannya di kelas.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.2

Budaya Positif - Aksi Nyata Modul 1.4